Selasa, 10 Januari 2012

JOTAJI - MANTAN TERINDAH

Baru nih keluar lagi single hits jotaji yang kedua.. judulnya Mantan Terindah. lagu ini berdasarkan kisah cinta kita berdua (imam A.K.A Mastagi and nino A.K.A Q-NOY). meskipun menurut kalian lagu galau itu pasaran, tapi coba dulu nih lagu galau di kemas dalam bentuk musik bergenre hip hop/rap. ya lumayan lah lirik nya nyentuh bgt kok. gw aja yang nyanyi disitu ikutan sedih. hehehe
langsung aja ni linknya download ya JOTAJI - MANTAN TERINDAH

Rabu, 21 Desember 2011

JOTAJI and SMILEY live at SMAN 104 JAKARTA

ini dia JOTAJI pas lagi perform di pensi GEBSON 3rd SMAN 104. disini JOTAJI featuring sama yang namanya SMILEY. SMILEY ini satu tongkrongan juga sama JOTAJI. SMILEY ini beranggotakan 2 orang juga sama kaya JOTAJI. diantaranya ada Mufti(A.K.A Muftitit) sama ANJAS(A.K.A Anjasab). yaudah lah dari pada lama langsung aja liat ni video nya. kalo gambar nya jelek ya maklum dari kamera fans ini juga.
check this!!

Minggu, 04 Desember 2011

awal mula musik rap terjadi

SIAPA sih yang gak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang kalau ngomongin musik jenis ini kamu mungkin akan langsung terbayang rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West, Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencipta atau pencetus jenis musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an. [P Diddy waktu itu masih anak-anak dan dikenal dengan nama aslinya, Sean Combs. Apalagi si Eminem, dia masih bayi bernama Marshall Mathers dan jangankan ngomong kasar-ngomong aja belum bisa kali!]
Budaya hip-hop.
Musik rap adalah bagian dari gaya hidup hip-hop. Hip-hop adalah sub-kultur yang mulai muncul di lingkungan anak-anak kulit hitam dan hispanic yang tinggal di daerah Bronx di kota New York, Amerika Serikat. Budaya hip-hop sering ditandai dengan pilihan pakaian, graffiti pada tembok, dan gerakan dance mereka. Musik hip-hop punya ciri yang khas berupa beat yang kuat dan dibumbui dengan lirik-lirik yang mengalir dengan enak karena kata-katanya rhyming-kayak puisi. Satu hal yang menarik, pada jaman itu, istilah "rapper" sendiri belum ada. Yang ada MC dan DJ. [Sedikit beda dengan MC yang disewa kakakmu waktu dia bikin resepsi kawinan tahun lalu], MC ini tugasnya ngomong diantara lagu-lagu yang diputar DJ buat ngenalin judul lagu-lagu itu atau bikin komentar-komentar lain yang bikin suasana tambah enak. Agar yang dengerin gak keganggu dengan ocehan MC, si MC akan bikin ocehannya mengalir dan menyatu dengan musiknya. Ini jadi salah satu cikal bakal rapping yang kita kenal hari ini.
Pengaruh Jamaica.
Pengaruh cukup besar terhadap musik rap zaman sekarang juga berasal dari akulturasi [mudah-mudahan kata ini artinya pencampuran atau perkawinan] budaya Amerika dan Jamaica. Jadi, ceritanya, orang Jamaica seneng banget dengan music R&B yang dikenalkan tentara Amerika di Jamaica dan diputar radio-radio di sana. Sering dibuat semacam tempat dansa dadakan [Mendadak R&B?] dengan cara memasang sound-system yang cukup gede buat didengar orang-orang di sekitaranya. Karena orang Jamaica pada waktu itu gak bisa bikin musik R&B sebagus orang Amerika, biasanya musik R&B yang dimainkan adalah rekaman dari musisi Amerika. Dan agar ada unsur Jamaica-nya, selalu ada MC lokal (orang Jamaica) yang nge-"toast" selama musik berjalan. Toasting itu pokoknya adalah aktivitas ngoceh sambil musik jalan terus. Kadang yang di-oceh-kan itu frasa-frasa atau kata-kata sederhana yang bisa bikin tambah semangat orang-orang yang sedang joget, misal "move it, move it" atau "work it, work it" [dan ini tentu dengan logat Jamaica yang berat dan seksi itu].
MC dan DJ mulai kreatif.
Dengan beberapa pengaruh ini, ditambah "penemuan-penemuan baru" yang muncul dalam teknik musik hip hop, jenis musik ini semakin disukai oleh makin banyak orang. Kreativitas terus berkembang. DJ mulai macem-macem ide, tingkah, dan tekniknya. Dengan turntable ganda, DJ mulai menggunakan teknik-teknik breaking dimana bagian-bagian lagu tertentu akan ditelanjangi sehingga hanya beat dasar yang kedengar atau scratching dimana piringan hitam akan diputar maju dan mundur secara cepat sehingga keluar bunyi yang khas, dan teknik-teknik lain. Meningkatnya kemampuan DJ juga diiringi dengan perkembangan yang pesat dari partner-nya, yaitu sang MC. MC semakin kreatif dalam membuat cerita dan lirik-liriknya menjadi sebuah tontonan tersendiri selain musik yang mengiringinya. Fokus mulai sedikit banyak beralih pada MC itu sendiri. Remaja kulit hitam, hispanic, maupun minoritas lainnya di Amerika mulai giat melatih kemampuan ngoceh dengan cerita yang menarik dan dalam melodi yang enak didengar. Ocehan anak satu akan nyambung dengan anak lainnya dan dan bahkan bisa saling menjawab. Dari sini nanti berkembang pula yang disebut battle, yaitu adu lirik-saling jawab, saling serang. [Imagine berbalas pantun without the pakaian daerah!] Eniwei, setelah semakin banyak orang bikin musik jenis ini, akhirnya sejarah mencatat rekaman musik rap pertama yang meledak secara komersial dan mendapat perhatian serta pengakuan publik secara luas. Kelompok yang membawakannya bernama Sugar Hill Gang dan lagunya berjudul Rapper's Delight. Bahkan kata "rapper" itupun dipopulerkan oleh lagu ini. Orang mulai menyebut istilah rapper untuk menggantikan kata MC.
How would you like your rap, sir?-Munculnya berbagai jenis rap.
Seperti dalam genre musik lain, genre rap-pun mulai berkembang menjadi beberapa "jenis" musik rap. Memang sepertinya nggak ada textbook yang dengan jelas membagi jenis-jenis musik rap, tapi dari pengamatan sehari-hari kita bisa lihat paling tidak ada beberapa jenis. Yang mungkin paling sering kita dengar beritanya adalah gangsta rap (rap-nya gangster gitu maksudnya). Kalau mau, baca juga boks yang cerita tentang gangsta rap ini-West Coast vs. East Coast]. Selain karena jenis rap ini emang populer, kita kadang lebih sering denger jenis rap ini karena para rappernya juga sering bikin ulah sehingga berita tentang gangsta rap ini menjadi semakin banyak muncul. Kamu mungkin kenal Tupac Shakur, Notorious B.I.G., Snoop Dogg, dan lain sebagainya-mereka masuk kategori gangster ini. Dulu P-Diddy dan Jay-Z kayaknya juga bisa dikatakan jelas masuk ke kategori ini, tapi sekarang gak jelas juga. Lebih banyak ke arah pop-rap kayaknya. Tema-tema mereka sudah bukan tentang hidup gangster di jalanan melulu. Banyak rapper yang topik liriknya berubah dengan perubahan-perubahan yang dia alami dalam kehidupan sehari-hari. Manusiawi. Terus ada juga rap yang warna Jamaica-nya sedikit lebih kental, dulu Wyclef Jean suka main jenis ini, tapi mungkin sekarang bisa juga udah berubah. Terus ada party-rap, dulu Will Smith (waktu itu masih tergabung dalam duo bernama DJ Jazzy Jazz and the Fresh Prince) suka membawakan lagu yang tema-temanya pesta dan acara-acara lain yang suasananya enak. Satu hal yang patut dicatat tentang Will Smith adalah bahwa dia punya komitmen yang besar untuk tidak pakai kata-kata kasar - atau orang bule biasa nyebut-nya sebagai four-letter-words - dan temanya-pun selalu positif. Ada juga rapper yang akhir-akhir ini yang semakin ngetop yang namanya Kanye West. Dia sih masih pakai kata-kata kasar di sana sini (tapi nggak diobral banget juga) tapi tema lagu-lagunya beda dengan rekan-rekannya. Kanye kadang romantis, kadang humoris, kadang satiristis. Dalam albumnya Late Registration, justru banyak lirik dan skit yang cerita seolah-olah dia miskin banget. Ini 180% kebalikan dengan rapper-rapper lain yang biasanya akan cerita tentang perhiasannya, duitnya, cewek-ceweknya, dan mobil-mobilnya (baik low-rider yang bisa naik-turun pake suspensi hidrolik maupun mobil-mobilnya yang pake dubs-itu lho pelek bling-bling yang ukurannya 20 inch ke atas.) Ini contoh aktualisasi sense of humor-nya si Kanye. Terus ada juga sound yang disebut G-funk yang dikenal oleh rapper-rapper west coast (yaitu di California, AS). G-funk ini banyak dipopulerkan oleh rapper bernama Warren G. Terus tentu saja kita tahu bahwa mulai ada rapper-rapper kulit putih yang mencoba nasibnya dalam dunia yang dikuasai oleh orang berkulit hitam ini. Tersebutlah beberapa nama seperti Vanilla Ice, Eminem, Linkin Park, Crazy Town, Limp Bizkit dan lain lain yang menyajikan rap versi mereka masing-masing. Seperti kita tahu, tingkat kesuksesan mereka-pun berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa rap oleh orang kulit putih tidak [atau belum?] sebesar rap oleh, misalnya keturunan hispanic di Amerika. Jika kita ingat, cerita mengenai lahirnya cikal bakal musik rap di atas, kita akan ingat bahwa Bronx selain dipadati oleh orang kulit hitam juga dihuni oleh banyak orang keturunan hispanic. Jadi maklumlah bahwa penggemar musik rap pada umumnya adalah orang kulit hitam dan keturunan hispanic. Namun itupun lambat laun berubah. Fenomena yang ada sekarang sering disebut cross-over, yaitu menyebrangnya orang kulit putih dan etnik lain-lain menjadi penggemar musik rap. Rap has gone mainstream.
Rap Inc. Advertising Firm?
Satu hal yang khas tentang musik rap adalah bahwa walaupun kita sedang mendengarkan gangsta rap, bisa saja-kalau kita simak liriknya-kita dibuat senyum di sana-sini. Ini karena dalam lirik yang temanya keras-pun, dapat kita dengar sesuatu yang lucu-atau paling tidak-sedikit menggelitik. Rapper memang sering suka menyebut atau membandingkan sesuatu dengan produk yang kita kenal sehari-hari (misal jenis kartu kredit, makanan & minuman, merek baju, dan lain-lain) dengan sentuhan humor. Kadang rapper juga suka nyebut selebritis atau rapper lain [dan tidak selalu dalam konteks yang menyenangkan mereka]. Eniwei, mengingat bahwa Amerika adalah tempat lahir dan berkembangnya musik rap dan juga salah satu negara dimana industri marketing dan advertising-nya sangat maju, banyak orang menuduh bahwa beberapa perusahaan besar melakukan "product placement" dalam lagu-lagu rap. Tuduhan itu wajar, toh dalam dunia filem product placement menjadi sangat, sangat umum. [Kalau kita nonton filem keluaran Hollywood, dan lihat jagoannya naik mobil, misal, BMW sambil bicara dengan, misalnya handphone Sony Ericsson, kemungkinan besar itu adalah product placement oleh BMW, Sony Ericsson dan Swatch-waktu ngangkat HP sempat keliatan dia pake jam Swatch Skin]. Seperti dalam dunia filem, perusahaan yang melakukan product placement dalam industri musik rap akan membayar rapper untuk menyebut merek produknya dalam lagu rap mereka. Terlepas dari benar nggaknya tuduhan itu, sulit juga untuk membedakan apakah waktu si Puffy cerita bahwa dia punya Mercedes yang belum pernah dia pake dalam salah satu lagunya adalah kemauan si Puffy sendiri ataukah Benz kasih dia duit? Memang sulit, kadang rapper memang menyebut merek-merek yang sangat sehari-hari (misal, MTV, KFC, kartu kredit Visa) dan kadang menyebut merek-merek kelas atas (misal Mercedes Benz, Rolex, Armani) secara suka rela-tergantung dari cerita lagu itu. Tapi terlepas dari dibayar atau nggak, kalo penyebutan itu bikin liriknya lebih deskriptif, lebih nge-flow, atau nge-rhyme, rasanya kita gak usah terlalu ambil pusing. Ohiya, sebelum selesai bicara tentang product placement, percaya nggak kalau kata "Indonesia" juga disebut oleh beberapa rapper Amerika dalam lirik lagunya? Yang saya tahu adalah Notorious B.I.G. dan Will Smith. Siapa tahu Departemen Pariwisata Republik Indonesia menjalin kerjasama dengan kedua rapper itu [yeah, right!-just imagine the proposal letter: Yth. Bapak Notorious B.I.G., dengan ini kami sampaikan proposal...] Eniwei, kembali bicara mengenai warna dan tema, masih banyak warna-warna lain yang unik yang dibawakan oleh rapper-rapper lain dan semuanya terus berkembang. Kelak mungkin kita akan liat warna-warna atau tema-tema yang baru. Seperti jenis musik lainnya, rap adalah ekspresi jiwa dari manusia-manusia pencipta ataupun pendengarnya. Keadaan sosial sehari-hari akan sedikit banyak menentukan tema-tema yang ada.
Rap dan alam & budaya Indonesia.
Kalau musik rap di Indonesia gimana? Seperti di berbagai negara lain, musik rap juga berkembang di Indonesia-walau mungkin tidak dengan amat pesat. Masih ingat jaman Iwa K masih sering kita dengar di radio-radio? Banyak bermunculan kelompok-kelompok rap Indonesia yang lirik-liriknya sedikit banyak cerita kehidupan sehari-hari dan cukup menghibur. Unsur humor cukup kental juga digunakan dalam lirik-lirik buatan Indonesia dan memang sepertinya humor itu menjual. Siapa sih yang bakalan nolak dikasih lirik bahasa Indonesia yang lucu dan gampang diingat dan dilatari dengan melodi dan beat yang enak? Banyak? Tapi ternyata tidak banyak banget juga. Lihatlah sekeliling kita? Apa kita banyak lihat kelompok-kelompok rap lokal apalagi yang tingkat popularitasnya sebanding dengan kelompok-kelompok lokal pengusung musik pop dan rock? Di sisi pop dan rock ada Shiela on 7, Nidji, Peterpan, dan seabreg lagi. [Contohnya gak usah banyak-banyak, toh ini juga bukan product placement]. Tapi disisi musik rap lokal? Bagai bumi dan langit. Kenapa ini bisa terjadi? Mungkin jawaban yang sederhana dan agak ngawur [tapi mungkin juga tidak terlalu ngawur] adalah: karena alam dan budaya Indonesia menghendakinya demikian. Mungkin alam dan budaya Indonesia memang tidak cocok untuk musik rap Indonesia? Bisa jadi.
Proses "seleksi dan uji coba".
Indonesia dan orang Indonesia itu sangat beragam. Background budaya-nya pun beragam. Akibatnya, kita ini mempunyai budaya yang gampang menyerap seni, budaya, adat istiadat lain. Dan itu bagus karena budaya kita akan menjadi semakin kaya dan terus berkembang. Sebagai gambaran, kalau ada jenis musik baru, misalnya rock, yang muncul di luar sono, maka dengan musik itu akan sampai di Indonesia juga. Dan dengan tidak kita sadari akan terjadi suatu proses "seleksi dan uji coba". Jika dirasakan cocok, maka jenis musik itu akan tinggal di Indonesia dan melebur dengan gaya dan budaya yang sudah ada di Indonesia dan jadilah musik rock Indonesia. Seandainya musik rock itu-setelah melalui "proses seleksi dan uji coba"-ternyata dianggap oleh mayoritas orang Indonesia kurang cocok, maka musik rock itu pelan-pelan akan meninggalkan budaya kita dan berada di bawah radar dan indera budaya kita. Akhirnya musik rock akan dianggap hanya sebagai passing fad di Indonesia. Tapi tentu saja ini hanya sebuah contoh karena kita tahu bahwa musik rock telah masuk, melewati proses "seleksi dan ujicoba", dan lulus dengan angka yang sangat memuaskan. Hampir sudah tak terhitungkan berapa jumlah pemusik rock di Indonesia. Banyak diantara mereka yang bisa make a pretty darn good life out of it too!
Nice try, but come back next year please.
Gimana nasib musik rap? Apakah mereka telah lolos proses seleksi dan uji coba di Indonesia? Mungkin jawabannya "tidak" atau paling-tidak "belum". Beberapa tahun lalu musik rap Indonesia pernah mulai akan merebak, namun ternyata kecepatan rebak-nya tidak dapat dipertahankan. Dalam konteks musik Indonesia, berapa diantara kita yang sambil menunggu pintu lift terbuka [kalau pas agak sepi] suka mensiulkan atau melantunkan tembang Peterpan, Nidji, atau Dewa atau kelompok lokal lainnya? Berapa diantara kita yang melantunkan lirik-lirik rap lokal? [***Ding-ding*** pintu lift terbuka, diam, dan tertutup kembali-tetap tidak ada orang yang melantunkan musik rap lokal.] But why? Mungkin memang nggak pas untuk kita karena berbagai alasan: 1). Memang nggak kita banget, 2) Konotasi negatif yang timbul dari beberapa nukilan berita yang sempat terdengar tentang dunia rap di Amerika, 3) Sulit untuk nge-rap dalam bahasa Indonesia karena struktur kata-katanya yang panjang dan 4) Anak-anak yang pengen jadi rapper belum PD [maksudnya percaya diri, bukan Puff Daddy] untuk bikin lirik dan nge-rap dalam bahasa Inggris, atau seribu satu alasan tidak jelas lainnya. Alasan bisa tidak jelas, tapi yang jelas musik rap lokal memang kurang berkembang di Indonesia.
Why make when you can just buy?
Kenapa tadi saya bilang bahwa jawaban dari pertanyaan "Apakah musik rap lolos dari proses seleksi dan uji coba?" adalah "tidak atau belum"-dan bukan "tidak" saja? Karena, menurut saya, mungkin saja gelombang musik rap akan mencoba sekali lagi untuk masuk pintu-pintu telinga dan hati orang Indonesia dan berharap akan diangkat menjadi sesuatu yang Indonesia. Dengan semakin banyaknya penyanyi lokal yang lihai bikin dan fasih nyanyi lagu-lagu dalam bahasa Inggris maka mungkin akan muncul rapper-rapper yang dari suara, bahasa, dan lingo-nya gak bisa dibeda'in apakah dia rapper dari Brooklyn atau Blok-M. Too Phat dari Malaysia adalah salah satu contoh yang cukup lumayan. Kedua anggota duo itu tidak hanya punya kemampuan mengucapkan kata-kata bahasa Inggris sebagaimana native speaker bahasa itu, namun juga cukup tahu lingo rap yang musti digunakan. [Pernah dengar orang yang nggak ngerti komputer nerangin kerusakan komputer kepada orang IT support? "Mas, komputer saya kedip-kedipannya kadang suka hang dan nggak mau pindah walau sudah saya enter-enter driver-nya. Kena virus ya, Mas?". Ini sekedar contoh orang yang using all the wrong lingos]. Mereka-Too Phat, maksudnya-bahkan dapat kolaborasi dengan rapper Warren G (dari California, AS) untuk me-rilis-ulang salah satu hits dia beberapa tahun lalu. Dan semua itu bisa juga terjadi di Indonesia. Bisa iya dan bisa tidak. Tapi, apapun yang terjadi menurut saya baik. Ada hal-hal tertentu dari luar yang mudah di adaptasi oleh kita dan dibuat oleh kita dan dikembangkan oleh kita sehingga mencarinya-pun cukup di lokal-misal pizza, burger, dan mungkin beberapa jenis pakaian. Namun ada hal-hal lain yang kadang kita pikir kita lebih enak untuk ambil saja barangnya dari negara pencipta asalnya-misal branded clothing, beberapa produk elektronik, dan mungkin saja musik rap? Kita lihat saja.

salah satu rapper kulit putih paling sukses

biografi dan rintisan seorang EMINEM


Marshall Bruce Mathers III atau yang lebih dikenal sebagai Eminem a.k.a Slim Shady lahir pada 17 Oktober 1973. Dia mulai jatuh cinta pada rap ketika masih ABG.

Ketika berusia 13 tahun, Eminem mulai tampil ngerap bersama kelompoknya, Soul Intent. Namun, kelompok ini tidak bertahan lama setelah personelnya memilih bersolo karier. Eminem akhirnya melupakan keinginannya untuk jadi rapper. Masalah ekonomi yang dihadapi keluarga, dia memilih bekerja.

Dari menjadi tukang cuci mobil sampai pengantar pizza, Eminem melakoni itu semua untuk meringankan kondisi perekonomian keluarganya. Di saat dia tengah asyik bekerja keras banting tulang menghidupi keluarga, Eminem selalu teringat akan mimpinya untuk menjadi rapper kondang.

Pada 1996, Eminem merilis album independen pertamanya, Infinite. Album ini hanya laku 500 kopi dan dijual di bagasi mobilnya. Album ini sendiri tidak pernah diperdengarkan di radio. Yang dia dapatkan dari Infinite adalah kritikan. Banyak pengamat mengatakan gaya ngerap Em amat mirip dengan rapper Nas dan AZ.

Eminem mulai dikenal setelah merilis album The Slim Shady EP pada 1999. Namun, masterpiecenya adalah The Marshall Mathers LP yang dirilis pada 2000. Album mayor keduanya itu berhasil menyabet berbagai macam penghargaan sampai kelas Grammy Awards.

Eminem kembali menggebrak lewat The Eminem Show pada 2002. Dan, dua tahun kemudian, dia kembali lewat album Encore.

Pada 2005, banyak yang berspekulasi bahwa Eminem segera mengakhiri karier musiknya dan beralih menjadi produser. Spekulasi muncul setelah Eminem mengeluarkan dobel album the greatest hitsnya yaitu Curtain Call: The Hits.

Tapi, spekulasi ini dibantah banyak orang-orang terdekatnya. Saat diwawancari BBC, rapper 50 Cent mengatakan, Eminem akan segera kembali dengan album barunya. Namun, dia tidak menyebutkan kapan Eminem akan merilis album barunya tersebut.

50 Cent hanya mensinyalkan kalo Eminem tidak terlalu puas dengan material album barunya itu.


album dan lagu yang telah di rilis oleh EMINEM



  • The Slim Shady LP
    Quote:
    01. Public Service Announcement (skit)
    02. My Name Is
    03. Guilty Conscience feat. Dr. Dre
    04. Brain Damage
    05. Paul (skit)
    06. If I Had
    07. 97' Bonnie & Clyde
    08. ***** (skit)
    09. Role Model
    10. Lounge (skit)
    11. My Fault
    12. Ken Kaniff (skit)
    13. Cum On Everybody
    14. Rock Bottom
    15. Just Don't Give A **** feat. Frogg
    16. Soap
    17. As The World Turns
    18. I'm Shady
    19. Bad Meets Evil feat. Royce Da 5'9"
    20. Still Don't Give A ****
  • The Marshall Mathers LP
    Quote:
    01. Public Service Announcement 2000 (skit)
    02. Kill you
    03. Stan feat. Dido
    04. Paul (skit)
    05. Who Knew
    06. Steve Berman (skit)
    07. The Way I Am
    08. The Real Slim Shady
    09. Remember Me? feat. RBX and Sticky Fingaz
    10. I'm Back
    11. Marshall Mathers
    12. Ken Kaniff (skit)
    13. Drug Ballad
    14. Amityville feat. Bizarre
    15. ***** Please II feat. Dr. Dre, Snoop Dogg, Xzibit and Nate Dogg
    16. Kim
    17. Under The Influence feat. D-12
    18. Criminal
  • The Eminem Show
    Quote:
    01. Curtains Up (skit)
    02. White America
    03. Business
    04. Cleanin Out My Closet
    05. Square Dance
    06. The Kiss (skit)
    07. Soldier
    08. Say Goodbye Hollywood
    09. Drips feat. Obie Trice
    10. Without Me
    11. Paul Rosenberg (skit)
    12. Sing For The Moment
    13. Superman
    14. Hailie's Song
    15. Steve Berman (skit)
    16. When The Music Stops feat. D-12
    17. Say What You Say feat. Dr. Dre
    18. 'Till I Collapse feat. Nate Dogg
    19. My Dad's Gone Crazy feat. Hailie Jade
    20. Curtains Close (skit)
  • Encore
    Quote:
    1. Curtains Up
    2. Evil Deeds
    3. Never Enough feat. 50 Cent and Nate Dogg
    4. Yellow Brick Road
    5. Like Toy Soldiers
    6. Mosh
    7. Puke
    8. My 1st Single
    9. Paul (skit)
    10. Rain Man
    11. Big Weenie
    12. Em Calls Paul (skit)
    13. Just Lose It
    14. Ass Like That
    15. Spend Some Time feat. Obie Trice, Stat Quo & 50 Cent
    16. Mockingbird
    17. Crazy In Love
    18. One Shot 2 Shot feat. D-12
    19. Final Thought (skit)
    20. Encore (curtains) feat. Dr. Dre & 50 Cent


prestasi yang telah di raih EMINEM



Academy Awards 2002
  • Best Original song: "Lose Yourself"

MTV Europe Music Awards
  • Best New Artist {My Name Is} - 1999
  • Best Hip Hop Artist -1999
  • Best Hip Hop Artist - 2000
  • Best Album (The Marshall Mathers LP) - 2000
  • Best Hip Hop Act - 2001
  • Best Album (The Eminem Show) - 2002
  • Best Hip Hop Artist - 2002
  • Best Male - 2002
  • Best Hip Hop Artist- 2003


Brit Awards
  • International male - 2001
  • International Male Solo Artist - 2003
  • International Album (The Eminem Show) - 2003
  • International Male Solo Artist - 2005

Billboard Music Awards
  • Album Of The Year (The Eminem Show) - 2002
  • R&B/ Hip Hop Album Of The Year (The Eminem Show) -2002
  • Best R&B/Hip Hop Album (The Eminem Show) - 2002
  • Best R&B/Hip Hop Album - The Eminem Show - 2003
  • Best Album's Artist - 2003
  • Maximum Vision Award - The Real Slim Shady - 2001
  • Best Rap Hip Hop Clip - The Real Slim Shady - 2001

Billboard Music Awards
2001
  • Maximum Vision Award: "The Real Slim Shady"
  • Best Rap Hip Hop Clip: "The Real Slim Shady"

2002
  • Album of the Year: The Eminem Show
  • R&B/Hip Hop Album of the Year: The Eminem Show
  • Best Album: The Eminem Show

2003
  • Best Rap Album: The Eminem Show
  • Best Album - "The Eminem Show"
  • Best R&B/Hip Hop Album (The Eminem Show)
  • Best Album's Artist

Grammy Awards
2000
  • Best Rap solo performance: "My Name Is"
  • Best Rap album: The Slim Shady LP

2001
  • Best Rap Solo Performance: "The Real Slim Shady"
  • Best Rap Performance by a Duo or Group: "Forgot About Dre" (with Dr. Dre)
  • Best rap album: The Marshall Mathers LP

2003
  • Best Short Form Music Video: "Without Me" (directed by Joseph Kahn)
  • Best rap album: The Eminem Show

2004
  • Best Male Rap Solo Performance: "Lose Yourself"
  • Best Rap song: "Lose Yourself"

MTV Movie Awards
2002
  • Best Male Performance: 8 Mile
  • Best Breakthrough Male Performance: 8 Mile

MTV Video Music Awards

1999
  • Best New Artist: "My Name Is"

2000
  • Best Video: "The Real Slim Shady"
  • Best Male Video: "The Real Slim Shady"
  • Best Rap Video: "Forgot About Dre" (with Dr. Dre)

2002
  • Best Video: "Without Me"
  • Best Male Video: "Without Me"
  • Best Rap Video: "Without Me"
  • Best Direction: "Without Me"

2003
  • Best Video From a Film: "Lose Yourself"

People's Choice Awards
  • Favorite Male Musical Performer - 2003
  • Favorite Male Performer - 2003
  • Favorite Hip Hop Song - 2007 "Shake That"
Itu baru sebagian. Soalnya banyak banget, jadi ... :D

ini tips ngerap ala gw..



Nah, mungkin banyak diantara ente pade yang ngerasa diri udah pinter ngerap and gak perlu belajar apa-apa lagi dari orang yang nggak (baca: belum) dia kenal. Tapi nyatanya 90% (estimasi konservatif) dari musisi yang ngerasa dirinya oke dalam musik rap itu wack bangetts man. Jadi perlu rektifikasi en kembli ke dasar-dasar teknik nge-rap. Untuk lo pade yang ngerasa “ah gue sih udah pede”, baca terus artikel ini, siapa tau lo bisa belajar sesuatu yang baru untuk memperkaya gaya rap lo, why not?
Seperti sebelumnya, kita mulai dari awal…
Apa itu nge-Rap?
Gue nggak bakal ngulas sejarahnya soalnya itu aja nggak jelas. Ada yang bilang mulainya di Jamaica, ada yang bilang di New York, ada yang bilang di Bogor… Oke yang terakhir itu pastinya nggak. Tapi yang penting, lo mesti paham bahwa rap itu tidak lain dan tidak bukan adalah nyanyian yang nggak di “nyanyi” in tapi lebih di sebut aja, seperti ngomong biasa, alias manajemen gue suka bilang ngomel.
Di mana nyanyian itu lebih terikat sama melodi dari sebuah lagu, rap itu terikat dengan ketukan nya. Tapi semakin ke sini, musisi semakin kreatif, jadi ada juga rap yang sedikit dinyanyiin, seperti Nelly, Nate Dogg de el el.
Juga, jangan pikir rap itu dilakuin sama rapper doang. Karena, ada juga lagu-lagu populer yang di-rap sama penyanyinya, seperti lagu “Rock DJ” dari Robbie Williams, lagu-lagu Craig David yang lama seperti “Fill Me In” sama “Rewind”, dan seterusnya. Lo juga bisa mikirin sendiri lagu apa aja yang ada teknik nge-rap nya dari lagu barat dan Indonesia.
Cara simpel memahami lantunan rap
Kalo kita ke bare bone basics nya, rap itu sama dengan perkusi yang dibuat dengan kata-kata.
Coba aja, kita pikirin lagu rap favorit kita, terus kita ganti setiap suku katanya dengan suara “duh” atau suara-suara conga. Dengan itu kita bisa pahamin bagaimana hubungan antara rap sama ketukan. Yang bakal kita temuin itu adalah rap itu ngikutin ketukan dengan persis.
Untuk yang nggak biasa bawain musik rap, ini perlu banyak latihan dan perlu banyak dengerin musik-musik rap populer (jangan yang terlalu Indie, soalnya kalo lo mau populer, lo mesti belajar ama yang populer, jangan ama yang underground). Kalo gue sendiri, rapper-rapper yang menurut gue flow nya asik dan kreatif itu De La Soul, A Tribe Called Quest, Wu Tang Clan, Will Smith, juga rapper-rapper billboard jaman sekarang seperti T.I., Lil Wayne, Kanye West, Black Eyed Peas… Kalo lo mau referensi untuk rap Indonesia, flow yang asik bisa lo denger dari musiknya Iwa K, Soul ID, Saykoji… Juga jangan lupa dari supergroup residen OSA-Music.com, One Step Ahead., heh heh.
Kenapa bisa susah ngikutin ketukan sih?
Kalo kita dikasih lagu rap yang lari dari ketukan, pasti nggak enak didenger. Itu seperti dengerin nyanyian yang fales. Juga kalo kita sebagai newbie dalam bikin lagu-lagu rap (yang gue sebut newbie itu maksudnya pengalaman nulis lagunya belum sampe setahun), kita bakal sering lari dari beat dan sama sekali nggak bisa diadu tekniknya sama rapper-rapper populer yang gue sebut tadi. Ini ada beberapa faktor:
1. Masih baru, tapi udah pengen nge-rap cepet-cepet. Mulai dari yang lambat aja, yang penting ngikutin tempo – FLOW.
2. Nge-rap dalam bahasa yang lo nggak fasih. Contohnya nge-rap dalam bahasa inggris atau bahasa jerman atau apa kek yang lo nggak fasih en nggak alami logatnya. Ini beda dari nyanyi, bros and sisses, dimana kalo nyanyi itu tinggal ngafalin aja melodinya masih bisa enak didenger, tapi kalo rap beda. Jadi kalo lo nggak pinter bahasa barat, lo bahasa indonesia aja.
3. Kurang konsentrasi ke beatnya, temponya, jadi tanpa disadarin taunya udah lari aja.
Mau tau nggak teknik paling nomer satu untuk nguasain rap?
Gampang banget. Jawabannya cuman satu: pilih satu lagu populer yang rap nya asik dan bawain tuh lagu sampe dapet flow seperti yang aslinya. Contohnya, kita pilih lagu “Terbang” nya Iwa K. Bawain tuh lagu sampe dapet.
TERUSS… setelah lo dapet, coba aja lo ganti kata-katanya pake kata-kata lo sendiri.
My friends, lo baru aja ngebukain kunci yang paling berat. Dari latihan yang pertama itu aja lo udah bakal nyadarin hubungan antara vokal rap sama ketukan. Kalo lo udah bisa bawain satu lagu dengan flow yang sama persis ama aslinya, dengan otomatis (mudah-mudahan) lo udah bisa mahamin prinsip pertama dari rap, yaitu flow. Lo bakal tau kenaba orang bisa nikmatin rap itu.
Gue bagi teknik yang seperti itu karena itu dari pengalaman gue sendiri. Kalo prinsipnya udah dapet, lo tinggal dengerin lebih banyak lagi musik rap supaya dapet ide-ide untuk gaya flow, dan juga ide-ide topik yang bisa lo bawain dalam rap-rap lo.
Mudah-mudahan lo bisa dapet sedikit pelajaran dari artikel hari ini okay boys and girls, kalo ada tambahan atau pertanyaan atau komentar, lo bisa tinggalin di bawah.
Keep on learning, keep on believing and Keep. It. Real.